Dampak Negatif (Bahaya) Begadang bagi Kesehatan

Ditulis Oleh : Miko Satria Pratama
Pada Tanggal : Thursday, June 18, 2015

Dampak Negatif/Bahaya Begadang bagi Kesehatan

M-CAV.Com | Dampak negatif (Bahaya) Begadang bagi Kesehatan. Begadang adalah berjaga atau tidak tidur sampai larut malam atau bahkan hingga pagi. Manusia umumnya membutuhkan waktu istirahat (dalam hal ini tidur) selama kurang lebih 8 jam dalam sehari, bahkan sudah dijelaskan saat kita masih SD. Artinya, jika kita ingin bangun jam 5 pagi, maka waktu tidur kita adalah jam 9 malam agar cukup 8 jam dan paling malam jam 10 malam. Sedangkan jika begadang maka waktu tidur kita kurang dari kebutuhan normal, dalam kasus begadang jam tidur kita kurang dari 6 jam sehari pada waktu malam. Lalu, apa hubungannya antara begadang dengan kondisi kesehatan kita? Yang sudah pasti kita rasakan ketika begadang adalah mengantuk pada siang hari, tidak bersemangat,kurang konsentrasi, gelisah dan sakit kepala. Mengapa kita butuh tidur yang cukup setiap hari? Menurut para peneliti manfaat dari tidur adalah untuk mengistirahatkan tubuh dan otak. Sedangkan untuk manfaat lainnya belum banyak para peneliti yang sepakat. Meskipun fungsi tidur adalah untuk mengistirahatkan tubuh, bukan berarti bahwa seluruh aktivitas tubuh menurun ketika kita sedang tidur. Ada beberapa aktivitas tubuh yang mulai berlangsung ketika kita sedang tidur. Diantaranya adalah :

Hormon
Selama terbangun, hormon yang diproduksi lebih banyak oleh tubuh adalah hormon-hormon katabolik yang berperan dalam pernafasan, pencernaan dan sejenisnya. Tetapi ketika tidur hormon yang diproduksi lebih banyak oleh tubuh adalah hormon-hormon anabolik yang berperan dalam perbaikan dan pertumbuhan tubuh. Hormon hormon tersebut seperti hormon HGH (human growth hormon atau somatotropin) atau hormon pertumbuhan, melatonin (hormon yang menyebabkan mengantuk dan membantu proses tidur), hormon kesuburan seperti FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing hormon atau lutrophin). Hormon HGH berfungsi membantu proses pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan organ tubuh seperti tulang dan otot dengan mengatur penggunaan asam amino oleh tubuh.
Sistem kekebalan Tubuh
Selama kita tidur akan terjadi peningkatan produksi sistem imun (sistem kekebalan tubuh) dan beberapa protein tertentu yang berfungsi sebagai antibody maupun antigen yang melindungi tubuh dari zat zat asing dari luar tubuh seperti virus ataupun bakteri. Selain itu, pada saat sedang tidur Tumour Necrosis Factor atau TNF juga disalurkan melalui pembuluh darah yang berfungsi untuk membunuh sel kanker. Berdasarkan hal inilah dengan cukup tidur sistem kekebalan tubuh kita akan tetap stabil dan tidak mudah diserang penyakit.
Kulit
Pada saat sedang tidur, tingkat motibolisme kulit akan berlangsung lebih cepat. Selain itu peningkatan pembelahan sel sel tubuh akan meningkat untuk menggantikan sel sel yang telah mati dan juga memperkecil kerusakan protein pada tubuh. Maka, dengan cukup tidur malam kulit kita akan terlihat lebih cerah.
Otot
Mengapa dengan beristirahat terutama tidur dapat mengurangi bahkan menghilangkan letih dan lelah kita rasakan setelah bekerja? Hal ini terjadi karena pada saat sedang tidur, otot otot tubuh akan dirileks kan. Meskipun, rata rata orang mengubah posisi tidurnya sebanyak 35 kali dalam satu malam. Dalam posisi rileks inilah, jaringan jaringan otot akan dipulihkan dan diperbaiki sehingga ketika kita terbangun akan terasa lebih segar.
Pembuluh Darah
Denyut jantung kan berkurang ketika sedang tidur hingga mencapai 20 - 30 Bpm (denyutan per menit). Akibatnya tekanan darah pada pembuluh darah akan berkurang ketika kita tertidur nyenyak. Aliran darah menuju otak juga lebih lancar karena posisi tubuh yang horizontal sehingga memudahkan pemompaan darah menuju otak. Jantung akan menjadi lebih rileks dengan mengurangi denyutannya dan pembuluh arteri akan melemas. Pada saat ini jaringan jaringan yang rusak akan diperbaiki kembali.
Sistem Pencernaan
Pada saat kita sedang tidur, kecepatan pencernaan akan melambat tertutama pada proses pengubahan makanan menjadi energi. Jika begadang, maka kecepatan pencernaan akan tetap sama sehingga tidak ada waktu bagi sel sel tubuh untuk rileks dan memulihkan diri. Hal inilah yang menyebabkan tidak dianjurkannya makan sebelum tidur karena akan terjadi penumpukkan kalori dari zat zat makanan yang belum diubah menjadi energi siap pakai.

Nah, jika kita begadang maka aktivitas diatas akan terganggu sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh kita. Apa akibatnya jika aktivitas tubuh diatas terganggu karena begadang? Berikut ini adalah dampak negatif (bahaya) begadang bagi kesehatan :

Muka Pucat dan Mata Panda
Bukan hal yang aneh jika seseorang yang begadang akan bermuka pucat dan bermata panda. Ini adalah efek paling umum dan paling mudah diamati jika seseorang begadang. Mukanya akan terlihat pucat dab terdapat lingkaran hitam disekitar bola matanya atau biasa disebut dengan mata panda karena memang mirip dengan mata banda yang dikelilingi oleh lingkaran hitam. Selain itu, putih mata akan terlihat kemerahan dan dapat menyebabkan mata berkantung. Sering begadang juga memiliki dampak menimbulkan kerutan di wajah, terutama disekitar mata. Phil. Gehrman, Ph.D (Asisten profesor Psikiatri dan direktur klinis dari program behavioral Sleep medicine di Pennsylvania University yang terletak di Philadelphia) mengatakan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 6 jam sehari menyebabkan tubuh lebih banyak melepas hormon penyebab stress dan kortisol. Hormon ini dapat merusak kolagen dan protein tertentu pada kulit.
Sulit Konsentrasi dan Sakit Kepala
Begadang dapat menyebabnya kurang konsentrasi sehingga kita akan kekurangan fokus ketika melakukan sesuatu. Selain itu, ketika tidur kita kurang dari 6 jam maka kita akan sakit kepala atau pusing ketika bangun dan tidak semangat, lesu dan tak bergairah karena masih mengantuk. Selain itu kurang tidur juga menyebabkan kita mudah lupa, penelitian di perancis dan amerika, yang menentukan kemampuan mengingat otak adalah proses Short Wae Ripples. Proses ini membantu untuk mengingat sesuatu untuk jangka panjang dengan cara mentransfer informasi dari bagian hipokampus menuju neokorteks yang terletak pada otak.
Daya Tahan Tubuh Menurun
Jadwal makan menjadi Berantakan
Jika begadang sudah pasti dapat menyebabkan kita telat bangun pagi. Jika terbangun paling hanya untuk shalat subuh lalu tidur lagi sehingga sarapan pagi pun jadi terlewatkan. Akibatnya jadwan makan anda akan terganggu, sedangkan dalam pola hidup sehat adalah dengan menjaga jadwal makan dan makan makanan yang bergizi. Maka dapat dikatankan dengan begadang kita melanggar dua pola hidup sehat sekaligus.
Mengantuk di Siang Hari

Jika kita begadang sudah pasti keesokan harinya akan mengantuk, apalagi jika besok harus melakukan aktivitas rutin harian baik itu kerja, sekolah ataupun kuliah. Salah satu dampak negatif dari begadang adalah mengantuk, dan ini sangat mengganggu aktivitas kita. Belum lagi sakit kepala yang ditimbulkan karena kurang tidur, tentu saja akan mengacaukan rutinitas harian kita. Apalagi jika harus mengemudi kendaraan keesokan harinya, sakit kepala, kurang konsentrasi dan mengantuk akan menyebabkan kecelakaan jika anda tetap memaksakan diri untuk mengemudi. Kejadian seperti ini sudah banyak dan sering terjadi
Gangguan Psikologis

Dampak negatif (bahaya) lain yang ditimbulkan dari begadang adalah gangguan psikis seperti stress, depresi, mudah marah dan gelisah. Kurangnya jam tidur akan menyebabkan kita selalu gelisah dan mudah emosi. Seseorang yang jam tidurnya kurang dari lima jam sehari selama satu minngu akan stress, mudah marah, sedih dan gelisah. Orang yang sering begadang lima kali lebih rentan mengalami depresi dari pada orang yang jam tidurnya mencukupi. Depresi ini juga akan menyebabkan insomnia jangka panjang sehingga akan berakibat lebih buruk lagi.
Resiko Penyakit Jantung
Kebiasaan begadang juga berdampak negatif pada jantung. Sering begadang meningkatkan resiko terkena hipertensi. Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung yang lebih parah lagi seperti Serangan jantung, stroke dan gagal jantung kronis. Penelitian oleh ilmuwan di Ford Hospital menjelaskan bahwa orang yang memiliki gejala insomnia beresiko terkena hipertensi dan hipertensinya disebabkan oleh faktor berapa sering terbangun pada malam hari dan berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk dapat tertidur kembali. Insomnia kronis akan mempertinggi resiko terserang hipertensi. Hipertensi merupakan faktor utama penyebab serangan jantung yang merupakan penyakit mematikan nomor satu diindonesia saat ini. Untuk mencegahnya tentu dengan cara mengurangi kebiasaan begadang. Penelitian oleh Warwick Medical School yang dipublikasikan di jurnal European Heart menjelaskan bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari enam jam sehari menyebabkan meningkatnya serangan stroke yang berakibat kematian sebanyak lima belas persen serta meningkatkan resiko terkena serangan jantung sebesar lima puluh persen lebih tinggi.

Dari beberapa dampak negatif atau bahaya begadang diatas beberapa diantaranya dapat mengakibatkan kematian dan sisanya akan mengacaukan aktivitas rutin harian kita. Dampak negatif seperti in tentu dapat digolongkan pada tingkat berbahaya. Maka, jika anda sering begadang maka usahakanlah untuk menghentikannya, apalagi begadang untuk hal hal yang tidak ada gunanya. Demikianlah Dampak Negatif (Bahaya) Begadang yang admin ketahui, semoga artikel mengenai dampak negatif begadang ini dapat bermanfaat bagia pembaca semua.

1 komentar untuk "Dampak Negatif (Bahaya) Begadang bagi Kesehatan"

Isnuritmah18 June 2015 at 06:56
Ternyata, banyak juga dampak negatif dari begadang yang rata-rata berbahaya bagi kesehatan kita. terima kasih atas info bahaya begadangnya.

Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Silahkan tinggalkan komentar menyangkut dengan artikel ini atau berupa kritik dan saran untuk blog ini. Mohon untuk tidak melakukan Spamming

Dampak Negatif (Bahaya) Begadang bagi Kesehatan | M-CAV Blog